diyetekno – Perplexity meluncurkan Comet, browser berbasis AI yang berpotensi mengubah cara kita berselancar di internet. Setelah mencoba Comet, saya merasa sulit untuk kembali ke Chrome. Apa yang membuat Comet begitu istimewa?
Comet bukan sekadar browser biasa. Ia menggabungkan fungsi chatbot, mesin pencari, dan asisten pribadi berbasis AI. Asisten AI ini dapat membantu Anda melakukan berbagai tugas, mulai dari memesan restoran hingga mencari harga terbaik untuk laptop baru.

Pengalaman Pertama Menggunakan Comet
Setelah proses instalasi yang cukup dramatis, saya langsung terkesan dengan tampilan Comet yang familiar. Bagi pengguna Chrome, Comet akan terasa seperti di rumah sendiri. Semua bookmark dan pengaturan saya dari Chrome langsung terbawa.
Namun, yang membedakan Comet dari browser lain adalah asisten AI-nya. Saya mencoba menggunakannya untuk berbagai tugas dan hasilnya cukup memuaskan.
Memesan Restoran dengan Mudah
Mencari dan memesan restoran seringkali menjadi pekerjaan yang membosankan. Dengan Comet, proses ini menjadi jauh lebih mudah. Saya meminta Comet untuk mencari restoran vegetarian yang terjangkau di Jakarta dan memesan meja untuk hari Kamis depan pukul 19.00.
Sambil menunggu, saya membuat kopi. Ketika saya kembali, Comet telah menemukan beberapa restoran yang sesuai dengan kriteria saya dan sedang berusaha memesan meja. Comet menampilkan setiap langkah yang diambilnya secara detail, yang sangat membantu ketika menyangkut informasi pribadi dan keuangan.
Setelah menemukan meja yang sesuai, Comet meminta konfirmasi sebelum menyelesaikan pemesanan. Saya memberikan nomor telepon dan email, dan voila! Konfirmasi pemesanan langsung dikirim ke email saya.
Membeli Kopi dengan Cepat
Sambil menunggu pemesanan restoran selesai, saya menyadari bahwa persediaan kopi saya menipis. Saya langsung meminta Comet untuk mencari kopi merek tertentu dengan harga termurah dan memasukkannya ke keranjang belanja saya.
Dalam waktu singkat, Comet menemukan penawaran terbaik di Tokopedia dan menambahkan kopi tersebut ke keranjang belanja saya. Meskipun tugas ini sebenarnya bisa saya lakukan sendiri dengan cepat, kemudahan yang ditawarkan oleh Comet tetap mengesankan.
Mengisi Formulir Otomatis
Saya juga mencoba menggunakan Comet untuk mengisi formulir pendaftaran di sebuah situs web. Comet berhasil mengisi semua informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
Kesimpulan
Awalnya, saya skeptis terhadap browser berbasis AI. Namun, Comet berhasil mengubah pandangan saya. Asisten AI yang terintegrasi di dalamnya sangat berguna dan efisien.
Saya yakin Google akan menghadapi persaingan ketat tahun ini untuk mempertahankan posisinya sebagai raja mesin pencari. Meskipun Comet dibangun di atas struktur Chrome, tambahan asisten AI membuat perbedaan yang signifikan.
Dengan OpenAI yang juga bersiap meluncurkan browser AI sendiri, tampaknya masa depan pencarian ada di tangan AI. Apakah ini akhir dari era Chrome? Hanya waktu yang bisa menjawab.

