Dulu Anti, Kini Cinta: Memori ChatGPT Bikin Ketagihan!
diyetekno – Dulu saya adalah pengguna setia fitur temporary chat atau obrolan sementara di ChatGPT. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan ChatGPT tanpa menyimpan riwayat percakapan, mencegah chatbot menggunakan informasi dari percakapan tersebut untuk pelatihan model, dan menjaga privasi pengguna. Namun, kini situasinya berubah drastis. Saya justru semakin jarang menggunakan fitur ini, dan inilah alasannya.

Manfaat Tersembunyi di Balik Memori ChatGPT
Ketika temporary chat diaktifkan, ChatGPT tetaplah mesin cerdas yang mampu memberikan informasi, menghasilkan tulisan kreatif, dan bahkan membuat kode program dalam sekejap. Namun, yang hilang adalah kemampuannya untuk mengingat detail spesifik tentang Anda. Tanpa fitur ini, ChatGPT akan mencatat informasi penting seperti pekerjaan, usia, lokasi, atau detail relevan lainnya yang Anda sebutkan dalam percakapan.
Awalnya, saya merasa aneh jika sebuah chatbot terlalu "akrab" dengan detail pribadi saya. Namun, belakangan ini saya justru frustrasi dengan kurangnya pengetahuan ChatGPT saat temporary chat aktif. Misalnya, ketika saya mengajukan pertanyaan yang bersifat lokal, ChatGPT kesulitan memberikan jawaban yang akurat karena tidak mengingat lokasi saya.
Hal serupa juga terjadi saat saya meminta bantuan ChatGPT dalam hal penulisan. Tanpa temporary chat, ChatGPT mengetahui pekerjaan saya dan menyesuaikan responsnya. Namun, dengan fitur ini aktif, ChatGPT hanya memberikan output penulisan kreatif yang generik.
Tentu saja, saya bisa memberikan detail yang dibutuhkan setiap kali berinteraksi dengan ChatGPT. Saya bisa menjelaskan lokasi dan kebutuhan saya secara rinci. Namun, cara ini tidak sesuai dengan gaya penggunaan AI saya. Saya lebih suka mendapatkan jawaban cepat dan tepat sasaran, tanpa perlu memberikan informasi berulang-ulang.
Pentingnya Menyimpan Riwayat Percakapan
Selain itu, kemampuan untuk meninjau kembali percakapan lama juga sangat berguna. Beberapa kali saya pernah terlibat dalam interaksi panjang dengan ChatGPT untuk menghasilkan dokumen penelitian atau informasi penting lainnya. Namun, ketika saya ingin melihat kembali informasi tersebut beberapa hari kemudian, saya baru menyadari bahwa percakapan tersebut dilakukan dalam mode temporary chat. Alhasil, saya harus mencoba membuat ulang hasilnya, yang tentu saja sangat merepotkan.
Jadi, Kapan Sebaiknya Menggunakan Temporary Chat?
Saya tetap akan menggunakan fitur temporary chat sesekali, terutama untuk pertanyaan-pertanyaan sederhana yang tidak ingin saya simpan dalam riwayat, atau pertanyaan yang membuat saya malu karena tidak tahu jawabannya!
Fitur ini tetap saya rekomendasikan bagi mereka yang ingin menjaga privasi dalam berinteraksi dengan ChatGPT. Namun, pengalaman saya menunjukkan bahwa memori ChatGPT ternyata jauh lebih berguna daripada yang saya kira.

