diyetekno – Era kecerdasan buatan (AI) semakin merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita mencari informasi. Google AI Mode, yang digadang-gadang sebagai pengganti model pencarian tradisional, kini menjadi sorotan. Namun, seberapa akurat rekomendasi produk yang diberikan oleh AI ini? Mari kita telaah lebih dalam, khususnya dalam memilih laptop gaming.
Eksperimen ini bermula dari rasa penasaran: mampukah Google AI Mode memberikan rekomendasi laptop gaming yang tepat, dibandingkan dengan panduan pembelian dari sumber terpercaya seperti diyetekno.com? Hasilnya cukup mengejutkan dan menjadi peringatan bagi para konsumen.

Uji coba dilakukan dengan memberikan perintah sederhana: "Rekomendasikan laptop gaming terbaik untuk…" dengan batasan harga di bawah $1.000 dan $2.000. Tampilan yang disajikan memang terlihat meyakinkan, namun di balik itu, terdapat beberapa masalah serius.
Untuk kategori di bawah $1.000, Google AI Mode sebenarnya memberikan beberapa rekomendasi yang cukup baik, seperti Acer Nitro V 15 dan Lenovo LOQ 15. Laptop-laptop ini umumnya dilengkapi dengan spesifikasi seperti RTX 4050, Intel Core i7 generasi ke-13, RAM 16GB, dan SSD 512GB. Namun, AI ini kurang cakap dalam menemukan penawaran terbaik yang sesuai dengan kriteria.
Sebagai contoh, laptop dengan RTX 4060 seringkali tersedia dengan harga di bawah $1.000. MSI Sword 16 adalah salah satu contohnya. Sayangnya, Google AI Mode tidak mampu mendeteksi penawaran ini, menunjukkan bahwa AI ini lebih baik dalam menemukan jawaban editorial daripada mencari diskon yang menguntungkan.
Masalah yang lebih besar muncul pada kategori di bawah $2.000. Dengan anggaran sebesar ini, seharusnya kita bisa mendapatkan laptop dengan RTX 5070, atau bahkan RTX 5080 jika beruntung. Namun, Google AI Mode malah merekomendasikan Asus ROG Strix G16 dengan RTX 4070!
Tidak hanya itu, pencarian tradisional di Google menunjukkan bahwa harga laptop ini bahkan melebihi anggaran $2.000. Hal ini mengindikasikan adanya "halusinasi" pada AI. Meskipun ROG Strix G16 bukanlah laptop yang buruk, teknologi laptop telah berkembang pesat sejak laptop ini dirilis tahun lalu.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah rekomendasi Alienware M16 R2. Ternyata, Google AI Mode mengambil informasi ini langsung dari situs web Dell. AI ini "mengorek" situs web pengecer dan menyajikan informasi yang jelas-jelas bias ini sebagai rekomendasi yang objektif. Ini sangat problematik karena konsumen diarahkan untuk membeli laptop berdasarkan materi pemasaran semata.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Pertama, periksa sumber informasi yang digunakan oleh Google AI Mode. Pastikan Anda tidak tertipu oleh pesan pemasaran yang dianggap terpercaya. Kedua, selalu kunjungi situs-situs teknologi terpercaya seperti diyetekno.com untuk mendapatkan rekomendasi yang akurat dan teruji.
Sebagai penutup, jangan sepenuhnya bergantung pada Google AI Mode dalam memilih laptop gaming. Selalu lakukan riset mendalam dan pertimbangkan sumber informasi yang terpercaya. Dengan begitu, Anda dapat membuat keputusan pembelian yang cerdas dan mendapatkan laptop gaming yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

