diyetekno – Berburu pekerjaan memang terasa seperti pekerjaan penuh waktu tersendiri. Namun, jangan khawatir! ChatGPT-5 hadir sebagai asisten pribadi yang siap membantu Anda meraih tangga karier impian. Dua pakar rekrutmen membagikan strategi cerdas memanfaatkan AI ini untuk mempermudah pencarian kerja.
Sam DeMase, pakar karier dari ZipRecruiter, mengungkapkan bahwa tiga dari empat perusahaan terbuka terhadap penggunaan AI oleh pelamar kerja. Ini berarti, menggunakan ChatGPT bukan lagi dianggap curang, melainkan strategi cerdas untuk bersaing. Namun, ingat, jangan biarkan ChatGPT sepenuhnya mengendalikan aplikasi Anda.

1. ChatGPT: Kawan atau Lawan dalam Berburu Kerja?
Pertanyaan ini wajar muncul. Perusahaan mencari kandidat yang cocok dengan tim, bertanggung jawab, dan memiliki pengetahuan tentang bisnis. AI memang bisa digunakan untuk menutupi kelemahan, namun kebohongan akan terungkap. Jason Leverant, Presiden AtWork Group, menegaskan bahwa ChatGPT adalah alat yang ampuh jika digunakan dengan bijak.
"Jika Anda tidak memanfaatkannya, Anda merugikan diri sendiri. Banyak pencari kerja sudah aktif menggunakan alat ini," ujar Leverant.
2. Temukan Peluang Tersembunyi dengan ChatGPT
ChatGPT bukan hanya untuk melamar, tapi juga menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kekuatan Anda. Sam DeMase menyebutnya "kekuatan super" Anda. Ketikkan prompt seperti: "Kekuatan super saya adalah [Keterampilan 1], [Keterampilan 2], dan [Keterampilan 3]. Pekerjaan apa yang paling cocok untuk saya?"
ChatGPT juga bisa memantau peluang baru, namun jangan sepenuhnya bergantung padanya. Tetap daftarkan diri di portal lowongan kerja seperti ZipRecruiter. Persaingan ketat, jadi lamar segera setelah menemukan peluang menarik. Leverant menyarankan untuk mencari tahu perusahaan yang sesuai dengan latar belakang, budaya, dan gaya kepemimpinan Anda.
3. Optimalkan Lamaran Kerja Anda
Setelah menemukan pekerjaan impian, saatnya membuat resume dan surat lamaran yang menarik perhatian. Sesuaikan resume Anda dengan deskripsi pekerjaan. Salin deskripsi pekerjaan ke ChatGPT dan tanyakan: "Apa lima keterampilan terpenting dari deskripsi pekerjaan ini?" Pastikan semua bagian resume Anda mencerminkan keterampilan tersebut. Jika Anda merasa kekurangan keterampilan, mungkin pekerjaan tersebut bukan untuk Anda.
ChatGPT juga bisa membantu mengidentifikasi celah dalam resume Anda. Semakin sedikit celah, semakin besar peluang resume Anda lolos ke tahap selanjutnya.
4. Kuasai Wawancara dengan Bantuan AI
Persiapan matang adalah kunci sukses wawancara. Leverant menekankan perbedaan besar antara kandidat yang siap dan yang hanya datang tanpa persiapan. ChatGPT bisa membantu Anda mempersiapkan diri, terutama untuk pertanyaan perilaku.
Pertanyaan perilaku adalah pertanyaan yang meminta Anda menceritakan pengalaman Anda dalam situasi tertentu. ChatGPT bisa membantu Anda menyusun jawaban dan mengevaluasi respons Anda. Gunakan prompt seperti: "Berperanlah sebagai manajer perekrutan untuk peran ini. Evaluasi jawaban saya dan soroti celah atau keterampilan yang kurang."
Leverant juga menyarankan menggunakan mode suara ChatGPT untuk mensimulasikan panggilan telepon dengan pewawancara.
Tips Akhir: Jadilah Diri Sendiri!
Ingat, jutaan orang menggunakan ChatGPT. Bagaimana cara Anda menonjol? DeMase percaya bahwa keaslian berasal dari pengalaman dan cerita pribadi Anda. Hubungkan diri Anda dengan pewawancara, ceritakan hal-hal yang tidak diketahui ChatGPT.
Leverant menambahkan bahwa keunggulan Anda terletak pada atribut manusia Anda: antusiasme, keterampilan, dan kecerdasan. Bagi yang masih ragu, cobalah ChatGPT. Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya!

