diyetekno – Sebagai seorang yang merasa ketinggalan tren media sosial, saya awalnya skeptis dengan Snapchat+. Namun, setelah mencoba fitur AI generatifnya selama sebulan, saya benar-benar ketagihan!
Dulu, saya sempat menggunakan Snapchat saat masih populer di era iPhone 5. Namun, seiring waktu, aplikasi ini menghilang dari layar utama ponsel saya. Ternyata, Snapchat masih eksis dan bahkan berkembang pesat dengan inovasi seperti Snap Spectacles AR.

Ketertarikan saya pada Snapchat kembali muncul ketika mendapat kesempatan mencoba Snapchat+. Awalnya ragu, tapi rasa penasaran mengalahkan segalanya. Setelah berlangganan, saya disambut dengan berbagai opsi kamera, filter kustomisasi, dan video pendek yang menghibur. Namun, yang paling menarik perhatian adalah fitur AI Lenses!
Meskipun tidak seunggul ChatGPT atau Midjourney, fitur AI Lenses di Snapchat sangat menghibur dan mudah diakses.
Snapchat+ adalah layanan berlangganan yang menawarkan fitur eksklusif, eksperimental, dan pra-rilis untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan harga sekitar 60 ribuan per bulan, pengguna mendapatkan akses ke berbagai fitur seperti Story Boost, Replay Again, Peek a Peek, dan kustomisasi Bitmoji.
Fitur AI juga menjadi daya tarik utama, termasuk kustomisasi My AI chatbot, penambahan AI captions, dan akses ke AI Lenses eksklusif. Ada juga Snapchat Premium yang bebas iklan.
Apakah Snapchat+ cocok untuk semua orang? Mungkin tidak. Tapi bagi para penggemar media sosial, Snapchat+ menawarkan banyak keuntungan. Terbukti, hingga saat ini sudah ada 15 juta pelanggan Snapchat+.
Saya mulai menjelajahi fitur Lenses bersama pasangan. Lenses adalah overlay AR yang menambahkan efek digital, seperti mengubah wajah menjadi karakter anime atau Squidward. Lenses yang didukung AI generatif ditandai dengan ikon "sparkle".
Ada jutaan Lenses yang bisa dicoba. Kami menghabiskan waktu berjam-jam mencoba berbagai Lenses dan tertawa terbahak-bahak. Salah satu yang paling menarik adalah New Hairstyle AI Lens. Sebagai pria berkepala plontos, saya sangat antusias mencoba Lenses ini. Hasilnya cukup menghibur, meskipun terlihat seperti wajah saya ditempelkan ke tubuh orang lain.
Ada juga Lenses yang mengubah saya menjadi raja Atlantis, DJ di pesta kerajaan, atau Duke yang memainkan musik kuno. Hasilnya memang tidak terlalu realistis, tapi tetap lucu dan menghibur.
Fitur My AI chatbot juga cukup berguna. Saya bisa meminta chatbot untuk mendeskripsikan foto yang saya ambil. Hasilnya cukup akurat. Chatbot bisa mengenali cangkir kopi, talenan, dan bahkan memberikan komentar tentang penampilan saya.
Saya juga mencoba mengirimkan foto anjing peliharaan pasangan saya ke My AI dan meminta chatbot untuk menebak rasnya. Chatbot berhasil menebak bahwa anjing tersebut adalah puggle, campuran antara pug dan beagle.
Snapchat berhasil mengimplementasikan AI dengan cara yang menyenangkan dan menghibur. Fitur AI Lenses memungkinkan pengguna untuk membuat gambar dan video lucu yang bisa dibagikan dengan teman dan keluarga.
Meskipun hasil AI tidak selalu realistis, tapi yang terpenting adalah kesenangan yang didapatkan. Snapchat+ menawarkan hiburan tanpa batas dan layak dicoba bagi mereka yang ingin berkreasi dengan AI.

