diyetekno – OpenAI bersiap meluncurkan generasi terbaru dari model AI video andalannya, Sora, dalam kuartal ini. Sora 2 diharapkan membawa gebrakan signifikan untuk bersaing dengan kompetitor seperti Google Veo 3. Sebagai seorang jurnalis tekno berpengalaman, saya melihat Sora 2 berpotensi menjadi lompatan besar dalam teknologi AI video.
Meskipun Sora sempat menjadi pionir, model ini kini tertinggal dari pesaing. Veo 3 dari Google telah menetapkan standar emas baru dalam pembuatan video AI. Namun, OpenAI memiliki sumber daya dan tim teknik yang tangguh untuk bangkit kembali.

Untuk bersaing, OpenAI perlu memaksimalkan kemampuan multimodal dan memperluas fitur Sora. Berikut lima peningkatan penting yang dibutuhkan Sora 2:
-
Suara Native adalah Harga Mati: Jika ingin bersaing dengan Veo 3, Sora 2 wajib menangani video dan audio secara native. Model tanpa suara akan langsung tertinggal. Veo 3 mampu menghasilkan efek suara, ambient noise, bahkan dialog. Sora 2 harus memiliki kemampuan audio bawaan yang sama.
-
Simulasi Fisika Harus Ditingkatkan Drastis: Realisme visual bukan hanya tentang resolusi, tetapi juga tentang fisika. Output Sora saat ini sering menampilkan gerakan yang tidak wajar atau fisika yang terdistorsi. OpenAI perlu mengintegrasikan mesin fisika ke dalam Sora agar gerakan dan interaksi terlihat lebih alami.
-
Prompting Percakapan Harus Jadi Standar: OpenAI memiliki keunggulan ChatGPT yang telah melatih jutaan orang untuk berkomunikasi dengan AI. Sora 2 harus memanfaatkan ini dengan membuat pembuatan video terasa seperti dialog, bukan pemrograman. Pengguna harus bisa menyempurnakan video dengan percakapan alami.
-
Konsistensi dan Kustomisasi Karakter Sangat Penting: Sora 2 harus memungkinkan karakter, objek, dan gaya seni yang konsisten di seluruh video atau klip. OpenAI harus menyediakan kemampuan seperti unggahan gambar referensi, penyesuaian gaya, atau persistensi karakter di seluruh adegan.
-
Integrasi ChatGPT dan Akses Universal: OpenAI harus mengintegrasikan Sora 2 ke dalam ChatGPT dan memastikan aksesibilitas yang luas. Dengan membuat Sora 2 menjadi fitur ChatGPT yang mulus, jutaan pengguna akan memiliki studio video AI tanpa harus beralih aplikasi.
OpenAI memiliki peluang nyata untuk merebut kembali kepemimpinan dengan belajar dari kesuksesan pesaing. Sora 2 tidak bisa hanya menjadi peningkatan inkremental, tetapi harus memukau. Dengan elemen-elemen yang sudah ada, Sora 2 berpotensi mengalahkan Veo 3 dan pesaing lainnya. Jangan kaget jika video AI viral berikutnya yang Anda lihat dibuat dengan Sora 2.

