diyetekno – Dalam dunia televisi modern yang dipenuhi inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI), salah satu fitur yang paling menonjol adalah AI upscaling. Hampir semua merek TV terkemuka menawarkan teknologi ini dalam berbagai bentuk. Karena berkaitan langsung dengan kualitas gambar, AI upscaling menjadi pertimbangan penting bagi konsumen. Lantas, apa sebenarnya AI upscaling itu, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap pengalaman menonton?
Untuk memahami AI upscaling, kita perlu memahami konsep dasar upscaling pada TV. Sebagian besar TV yang dijual dalam dekade terakhir adalah TV 4K, dengan resolusi 3.840 x 2.160 piksel. Meskipun TV 4K telah menjadi standar, masih banyak konten yang kita tonton memiliki resolusi lebih rendah, seperti video YouTube berkualitas rendah atau DVD lama dengan resolusi 640 x 480.

Proses upscaling diperlukan untuk mengisi jutaan piksel yang hilang dan menciptakan gambar yang tampak akurat pada layar 4K. Prosesor TV menganalisis setiap frame dan "menebak" informasi yang seharusnya ada pada piksel tambahan secara real time. Produsen TV menginvestasikan banyak sumber daya dalam pengembangan kemampuan upscaling, karena kualitas gambar sangat bergantung pada proses ini.
TV kelas atas dengan prosesor yang lebih cepat umumnya lebih baik dalam melakukan upscaling, karena memiliki daya komputasi yang lebih besar untuk menganalisis informasi visual secara mendalam. Sebaliknya, pada TV murah dengan prosesor yang kurang mumpuni, konten di bawah 4K dapat terlihat buruk, dengan artefak visual seperti tepi yang terlalu tajam, macroblocking, atau distorsi objek saat bergerak.
Di sinilah AI upscaling berperan. Fitur ini menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis pola dan membandingkan gambar di layar dengan database, sehingga menghasilkan presentasi 4K yang lebih bersih. Secara efektif, AI upscaling melatih TV untuk mengenali perbedaan visual antara berbagai objek dan tekstur, sehingga dapat "menebak" tampilan tepi bunga dengan lebih baik saat ditempatkan di latar belakang yang tidak fokus.
Namun, bagi sebagian besar orang, kehadiran AI upscaling tidak mengubah pertimbangan utama saat membeli TV. Anda tetap harus mencari TV terbaik yang sesuai dengan anggaran Anda. Jika gambar terlihat bagus, tidak masalah bagaimana proses upscaling dilakukan, entah itu disebut upscaling biasa, AI upscaling, atau nama pemasaran lainnya.
Pada akhirnya, kualitas gambar adalah yang terpenting. AI upscaling hanyalah nama baru untuk teknologi yang sudah ada selama lebih dari satu dekade. Sama seperti HDR, yang kualitasnya bervariasi dari satu TV ke TV lainnya, AI upscaling juga tidak menjamin kualitas gambar yang superior.
Seiring waktu, kemungkinan besar semua TV akan menawarkan beberapa bentuk AI upscaling. Ketika itu terjadi, kita akan kembali fokus pada hal yang paling penting: bagaimana kualitas gambar yang dihasilkan.

