Diyetekno – Sebagai seorang reviewer smartphone yang sudah malang melintang di dunia teknologi, saya selalu penasaran dengan klaim-klaim bombastis dari produsen. Kali ini, Apple dengan bangga memperkenalkan kemampuan zoom 8x pada iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max, hasil kombinasi optical zoom 4x dan sensor 48MP. Mereka mengklaim setara dengan lensa 200mm. Tentu saja, hal ini langsung menarik perhatian saya.
Saya memiliki pengalaman bertahun-tahun menggunakan kamera Sony Alpha a6000 dengan lensa Sony 18-200mm. Lensa ini sangat fleksibel, memungkinkan saya mengambil foto close-up hingga menangkap detail bulan dengan optical zoom 11x. Mungkinkah iPhone 17 Pro Max, dengan bodi rampingnya, mampu menandingi performa kamera mirrorless tersebut? Hanya ada satu cara untuk membuktikannya: uji coba langsung!

Duel Kamera di Bryant Park
Saya membawa iPhone 17 Pro Max dan Sony Alpha a6000 ke Bryant Park, New York. Saya berusaha mengambil foto dengan frame yang identik menggunakan kedua perangkat. iPhone 17 Pro Max menggunakan sensor crop pada sensor 48MP untuk menghasilkan zoom 8x (setara 200mm), sehingga menghasilkan gambar 12MP. Sementara itu, Sony Alpha a6000 menggunakan sensor APS-C 24MP.
Selama pengujian, saya tidak mengubah pengaturan apa pun. iPhone 17 Pro Max menggunakan aperture f/2.8 pada zoom 4x dan 8x. Untuk Sony Alpha a6000, saya menggunakan mode otomatis dengan aperture f/6.3. Penting untuk dicatat bahwa Sony Alpha a6000 memiliki optical zoom yang lebih kuat (11x) dibandingkan dengan iPhone 17 Pro Max (8x).
Hasil Uji: Siapa yang Unggul?
Secara umum, lensa zoom 8x pada iPhone 17 Pro Max belum bisa menandingi resolusi dan focal length optik dari Sony Alpha a6000. Dalam banyak kasus, kamera Sony unggul dalam hal warna, kejernihan, kedalaman, dan nilai artistik. Namun, untuk ukuran smartphone, performa zoom 200mm pada iPhone 17 Pro Max tergolong sangat baik.
Berikut adalah beberapa contoh perbandingan hasil foto:
- Bunga di Fifth Avenue: iPhone cenderung membuat gambar lebih terang, namun terlihat kurang realistis dan sedikit pudar. Detail pada kelopak bunga juga kurang tertangkap. Sebaliknya, foto dari Sony Alpha a6000 lebih detail, dengan bokeh yang indah.
- Penampil di Bryant Park: Sony Alpha a6000 mampu menangkap kedalaman dan nuansa yang lebih baik, tanpa mencoba mencerahkan area yang teduh. iPhone 17 Pro Max kesulitan menyeimbangkan cahaya, sehingga gambar terlihat datar dan washed out, serta terdapat grain yang berlebihan.
- Puncak Gedung Pencakar Langit: iPhone 17 Pro Max menghasilkan gambar yang jernih dan detail, namun terlihat datar karena baik dedaunan maupun gedung berada dalam fokus. Warna juga terlihat kurang hidup. Sony Alpha a6000 mampu menciptakan efek siluet yang saya inginkan, dengan dedaunan yang blur dan puncak gedung yang tajam.
Tabel Perbandingan Singkat
| Fitur | iPhone 17 Pro Max | Sony Alpha a6000 |
|---|---|---|
| Sensor | 48MP (sensor crop 12MP untuk zoom 8x) | APS-C 24MP |
| Optical Zoom | 4x (8x equivalent) | 11x |
| Aperture | f/2.8 (zoom 4x dan 8x) | f/6.3 (mode otomatis) |
| Keunggulan | Kemudahan penggunaan, pemrosesan gambar cerdas | Kualitas gambar superior, kontrol manual lebih baik |
| Kekurangan | Kualitas gambar kurang maksimal pada zoom tinggi | Ukuran lebih besar, perlu pengetahuan fotografi |
| Ideal untuk | Pengguna kasual yang menginginkan kemudahan dan hasil instan | Fotografer yang menginginkan kualitas dan kontrol penuh |
Kesimpulan: Smartphone vs. Kamera Pro
Uji coba ini membuktikan bahwa kamera smartphone, bahkan sekelas iPhone 17 Pro Max, masih belum bisa menandingi performa kamera prosumer dalam hal zoom berkualitas tinggi. Namun, kamera smartphone menawarkan kemudahan penggunaan, portabilitas, dan berbagai fitur tambahan yang tidak dimiliki kamera tradisional. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna.
Bonus: Saya juga mencoba memotret bulan dengan kedua perangkat. Hasilnya, iPhone 17 Pro Max mampu menghasilkan foto bulan yang lumayan, namun masih jauh dari kualitas yang bisa saya dapatkan dengan lensa Sony.

